o
Adinda Juniar
o
Arsyi Fadillah
o
Cindy Sefira
o
Khairani putri
o
Zenea N.A
Kelas : XI IIS 1
Pelajaran
: Geografi
Sekolah : SMAN 73 Jakarta Utara
Tahun pelajaran 2016/2017
KATA PENGANTAR
Segala
puji syukur kehadiran Allah SWT Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugasnya yaitu penyusunan makalah dengan judul “Posisi Strategis Indonesia
sebagai Poros Maritim Dunia”. Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan
persyaratan untuk menyelesaikan tugas sekolah di SMA NEGERI 73 JAKARTA.
Dalam
penulisan tugas makalah ini, penulis sadar bahwa kemampuan penulis masih sangat
terbatas, baik dalam isi maupun dalam penyusunan kalimat, oleh karena itu
terdapat banyak kekurangan sehingga tugas makalah ini jauh untuk dikatakan
sempurna. Dan oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran guna
perbaikan tugas makalah.Akhir kata semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan pihak yang memerlukannya.
Jakarta , 1 Agustus 2016
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………....... i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………...... ii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar belakang
……………………………………………………………………... 1
BAB II ISI
II.1 Letak, Luas, dan Batas Wilayah
Indonesia ……….……………....... 2
II.2
Karakteristik
Wilayah Daratan dan Perairan Indonesia.......... 5
II.3 Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan
Internasional di Indonesia............……..........…....................................................................... 11
II.4 Potensi
& Pengelolaan Sumber Daya Laut di Indonesia ….........18
BAB III KESIMPULAN
III.1 Kesimpulan ………………………………………………………………………….... 24
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Poros
Maritim Dunia adalah menjadikan Indonesia sebagai negara maritime yang besar,
kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas Indonesia sebagai bangsa
maritime, pengamanan kepentingan dan keamanan maritime, pemberdayaan seluruh
potensi maritime demi kemakmuran bangsa, pemerataan ekonomi Indonesia melalui
tol laut, dan melaksanakan diplomasi maritime dalam politik luar negeri
Indonesia lima tahun kedepan. Sehingga dapat kita mengerti, bahwa untuk menuju
negara Poros Maritim Dunia akan mencakup praktek dan proses pembangunan
maritime diberbagai aspek, seperti politik, sosial-budaya, pertahanan,
infrastruktur, dan terutama sekali ekonomi.
Posisi
strategis Negara Kesatuan Republik Indonesia diantara persilangan samudra
Hindia dan samudra Pasifik secara otomatis memberikan banyak potensi sumber
daya ekonomi laut yang bisa dikelola dan dimanfaatkan untuk masa depan bangsa
dan tulang punggung pembangunan nasional, namun pemanfaatan potensi sumber daya
laut secara optimal haruslah diarahkan pada pendayagunaan sumber daya ikan
dengan memperhatikan daya dukung yang ada dan kelestariannya guna meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
Indonesia secara
astronomis terletak pada 6ºLU- 11ºLS dan antara 95º BT- 141ºBT. Letak secara
astronomis berarti letak berdasarkan garis lintang dan bujur.Indonesia menjadi
Negara beriklim tropis, dengan curah hujan yang tinggi, menerima penyinaran
matahari sepanjang tahun, dan banyak penguapan sehingga kelembapan udara
tinggi.
1
BAB II
ISI
POSISI STRATEGIS INDONESIA SEBAGAI POROS MARITIM DUNIA
II.1 Letak, Luas, dan Batas Wilayah
Indonesia
a.Letak
Letak
merupakan tempat dimana wilayah itu berada.
Letak
memiliki ciri-ciri :
(1)
Tidak pernah sama persis dan
(2)
Tidak pernah bersinggungan atau berhimpitan.
Garis
lintang merupakan garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan
khatulistiwa.Garis khatulistiwa membelah bumi menjadi dua belahan utara dan
belahan selatan.Garis khatulistiwa atau garis equator atau garis lini adalah
garis lintang 0°.Garis lintang dipergunakan untuk membagi wilayah iklim di bumi
yang disebut iklim matahari.
Garis
bujur adalah Garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang
menghubungkan kutub utara dan selatan bumi.Bumi dibagi menjadi 180° garis bujur
timur (BT) dan 180° garis bujur barat (BB).Perhitungan garis bujur 0° dimulai
dari Kota Greenwich dekat Kota London.Garis bujur dipergunakan untuk menentukan
waktu suatu daerah.Indonesia terletak pada daerah tropis dengan suhu Rata-rata
27°C atau antara 18°C-33°C. Hal ini tentu saja akibat pengaruh dari garis
lintang, dan banyak penguapan sehingga kelembapan udara tinggi.
2
Namun
wilayah yang sangat menerima dampak disaat kemarau tinggi yaitu Nusa Tenggara,
Sulawesi, Maluku atau dengan kata lain bagian timur Indonesia (selain Papua).Hal
ini dikarenakan daerah tersebut merupakan pulau-pulau dengan daratan yang kecil
sehingga ketika kemarau cadangan air tanah sedikit akibat kurangnya infiltrasi
ketika hujan.Sementara itu hujan masih turun ketika musim kemarau, hal ini
terjadi pada wilayah pesisir barat sumatera, Bengkulu, Jawa barat. Hujan yang
turun ini merupakan hujan Zenit, merupakan suatu proses hujan yang berdasarkan
atas pengembangan dari udara yang dipanasi, jadi akan terus naik dimana pada
waktu naik temperature akan turun sampai suatu saat terjadi kondensasi,maka
timbul hujan (Mudjiono, 1986:18).
b.Luas
Manfaat
mengetahui luas suatu Negara yaitu untuk mengetahui batas, keamanan, kesejahteraan
(potensi SDA dan SDM).Karena semakin luas suatu Negara, potensi nya lebih
baik.Selain itu juga untuk mengetahui sejauh mana pencapaian suatu
bangsa.Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra
Hindia dan Samudra Pasifik.Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km² dan luas
perairannya 3.257.483 km². Dan dengan batas-batas sebagai berikut :
Utara : Pulau Rando 6°LU-95°BT , Pulau Sekating
5°LU, dan Pulau Miangas 4°30’LU
Barat : masih berbatasan dengan Pulau Rondo
Selatan
: Pemana (Selatan pulau Roti) 11°LS -123°BT
Timur : Wilayah DAS Fly di Papua 141°BT
c.Batas
Indonesia
mempunyai batas-batas wilayah yang jelas dan dapat membedakan dengan wilayah
lain. Batas wilayah diperlukan untuk keperluan pengelolaan, pengawasan, dan perlindungan
Negara.
3
Batas
Politik,
dilandaskan berdasarkan :
· Kesepakatan
1824 antara Beanda dan Kerjaan Inggris , dalam membagi wilayah kekuasaan
·
Keputusan Pengadilan tetap Internasional tahun 1928
·Ordonasi
1939 (Teritorial ZEE en Maritim Kringen Ordonantie), pembagian wilayah laut
berdasarkan Laut Teritorial dan Laut Pedalaman
·
Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957 tentang lebar wilayah laut dinyatakan 12 mil
· UU
no 7 tahun 1976 tentang pengesahan penyatuan Timor Timur ke NKRI
·
Konvensi Hukum Laut Internasional Tahun 1982, membagi jenis batas laut
berdasarkan batas laut territorial, Batas Landas Kontinen, dan ZEE.
Batas
Fisik
Merupakan
batas wilayah indonesia berdasarkan daratan dan perairan. Dan batas Negara Indonesia yaitu :
o
Utara
: Negara Malaysia dengan perbatasan sepanjang 1.782
km, Singapura, Filipina, dan Laut Cina Selatan
o
Selatan: Negara Australia, Timor Leste,
dan Samudra Indonesia
o
Barat
: Samudra Indonesia
o
Timur
: Negara Papua Nugini dengan perbatasan sepanjang 820 km, Timor Leste,
dan Samudra Pasifik
4
II.2 Karakteristik di Wilayah Indonesia
KARAKTERISTIK
DI WILAYAH DARATAN
Karakteristik
di wilayah daratan merupakan bagian dari permukaan bumi yang tidak digenangi
air dan berbentuk padat.Wilayah daratan di Indonesia memiliki tanah yang subur
sehingga menyebabkan curah hujan yang teratur dan banyaknya gunung berapi
sehingga dimanfaatkan sebagai tempat berpijak dan sumber kehidupan manusia
Karakteristik
yang masuk dalam wilayah daratan:
1.Dataran
tinggi
Dataran
tinggi (disebut juga plateau atau plato) adalah dataran yang luas terletak pada ketinggian 300-600 meter di
atas permukaan laut. Dataran tinggi berada di daerah pegunungan atau dikelilingi
oleh bukit-bukit sehingga udaranya sangat dingin dan segar.Dataran tinggi
terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi.
Dataran
tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun material dari
lereng gunung sekitarnya.Daerah pada dataran tinggi memiliki udara yang sejuk
dengan pemandangan yang indah sehingga menyebabkan banyak orang mendirikan
rumah-rumah atau vila sebagai tempat istirahat. Selain itu,
dataran tinggi banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan seperti teh, kopi,
bunga, sayuran dan sebagainya serta sebagai tempat pariwisata dan tempat
peristirahatan.
2. Dataran
rendah
Dataran
rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan memiliki
ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia daerah
dataran rendah merupakan daerah yang
penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam.
5
Daerah
dataran rendah cocok dijadikan wilayah pertanian, perkebunan, peternakan,
kegiatan, industri, dan sentra-sentra bisnis.
Lokasi
yang datar, menyebabkan pengembangan daerah dapat dilakukan seluas
mungkin.Pembangunan jalan raya dan jalan tol serta kelengkapan saran
transportasi ini telah mendorong daerah dataran rendah menjadi pusat ekonomi
penduduk.Kemudahan transportasi dan banyaknya pusat-pusat kegiatan di daerah
dataran rendah menarik penduduk untuk menetap disana.Oleh karena, itu
penduduknya semakin bertambah dan kebutuhan tempat tinggal serta tempat usaha
juga meningkat.Lahan-lahan seperti sawah dan hutan sebagai penyangga
keseimbangan alam semakin berkurang digantikan oleh tumbuhnya bangunan
bertingkat.Hal ini banyak menimbulkan permasalahan, seperti daerah resapan air
berkurang yang mengakibatkan banjir pada saat musim hujan dan kekeringan pada
saat musim kemarau.Pada umumnya, daerah dataran rendah terdapat banyak aliran
sungai dan keadaan udaranya panas.Dataran rendah di wilayah Indonesia
membentang luas di sepanjang Pulau Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali,
Papua, Nusa Tenggara serta pulau-pulau kecil.
Penduduk
kota yang menetap di dataran rendah memanfaatkan daerahnya sebagai tempat
tinggal. Dataran rendah dimanfaatkan sebagai tempat perkebunan tebu atau
kelapa, lahan pertanian, industri dan pemukiman. Contohnya:
1. Pegunungan
2. Gunung
3. Pantai
4. Tanjung
5. Delta
6
KARAKTERISTIK
DI WILAYAH PERAIRAN
Karakteristik
di wilayah perairan merupakan bagian dari permukaan bumi yang digenangi
air.Wilayah Indonesia memiliki perairan yang sangat luas yaitu dua pertiga
bagian dari keseluruhan luas wilayah negara.
Karakteristik
yang termasuk dalam wilayah perairan:
1. Danau
Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas
dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan.Danau yang terbentuk berasal
dari letusan gunung berapi yang biasa disebut sebagai danau vulkanik.Danau tektonik
yaitu danau yang terbentuk disebabkan adanya pergeseran muka bumi. Dan
danau buatan yaitu danau yang sengaja dibuat oleh manusia dengan cara
membendung aliran sungai dan danau buatan biasanya sering disebut sebagai
waduk. Serta danau alam merupakan danau yang terbentuk oleh peristiwa alam
yaitu diantara letusan gunung api, pelarutan batuan kapur oleh air hujan dan
gerakan kulit bumi. Danau dimanfaatkan sebagai tempat pengairan sawah, tempat
memelihara dan penangkapan ikan, tempat persediaan air, dan objek wisata.
Berdasarkan
proses terjadinya, danau dibedakan menjadi:
·Danau
tektonik yaitu danau yang terbentuk akibat penurunan muka bumi karena
pergeseran / patahan lapisan bumi.
· Danau
vulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas vulkanisme / gunung
berapi.
· Danau
tektovulkanik yaitu danau yang terbentuk akibat percampuran aktivitas
tektonisme dan vulkanisme.
7
·
Danau bendungan alami yaitu danau yang terbentuk akibat lembah sungai
terbendung oleh aliran lava saat erupsi terjadi.
·
Danau karst yaitu danau yang terbentuk akibat pelarutan tanah kapur.
· Danau
glasial yaitu danau yang terbentuk akibat mencairnya es / keringnya daerah es
yang kemudian terisi air.
·
Danau buatan yaitu danau yang terbentuk akibat aktivitas manusia.
2. Sungai
Sungai
merupakan bagian dari permukaan bumi yang rendah dan aliran air yang mengalir
dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut.Sungai pada
bagian awal berukuran kecil yang bermula dari daerah pegunungan.Sedangkan yang
mengalir ke tempat yang lebih rendah akhirnya bermuara di danau/laut.Semakin
dekat ke arah laut, maka semakin melebar.Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat
sebagai tempat memelihara ikan dan digunakan untuk irigasi mengairi sawah.
Selain
itu, sebagai sarana transportasi yang menghubungkan antar daerah, sumber tenaga
listrik, perikanan, olahraga, dan rekreasi serta digunakan untuk pengangkutan
kayu hasil penebangan dan pasar terapung.
3. Laut
Laut
merupakan bagian permukaan bumi yang luas, digenangi air yang dalam dan paling
rendah. Laut menghubungkan antar pulau yang satu dengan pulau lainnya.Wilayah
Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan lautan, namun kondisinya kurang
terjaga sehingga mudah mendatangkan ancaman sengketa batas wilayah dengan
negara tetangga.Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan
alam yang terdapat di laut sampai dengan kedalaman 200 meter.
8
Batas
laut teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona
ekonomi ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar laut.Kedalaman laut di
wilayah Indonesia berbeda-beda, ada yang dalam maupun dangkal. Biasanya
mencapai 1.000 meter atau lebih.Air laut rasanya asin karena mengandung garam.
Di dalam laut terdapat banyak kehidupan antara lain tumbuhan laut, kerang dan beragam jenis ikan yang dapat diolah
menjadi makanan dan obat-obatan.
Beberapa
manfaat laut bagi manusia adalah:
· Tempat rekreasi dan hiburan
· Tempat hidup sumber makanan kita,
seperti ikan, cumi-cumi, udang, rumput laut, dll.
· Pembangkit listrik tenaga ombak,
pasang surut, angin, dsb.
· Tempat budidaya ikan, kerang mutiara,
rumput laut, dll.
· Tempat barang tambang berada, misalnya
tambang minyak bumi lepas pantai.
· Salah satu sumber air minum (tetapi
harus melalui proses desalinasi dahulu)
· Sebagai jalur transportasi air
· Sebagai tempat cadangan air bumi
· Sebagai objek riset penelitian dan
pendidikan
· Laut merupakan penyumbang terjadinya
hujan dan pengatur iklim
· Air laut dapat diolah menjadi garam
9
4. Rawa
Rawa
adalah tanah yg rendah (umumnya di daerah pantai) dan digenangi air, biasanya
banyak terdapat tumbuhan air.Rawa terbentuk secara alami, genangannya dapat
bersifat musiman ataupun permanen dan ditumbuhi oleh tumbuhan.Indonesia
memiliki lebih dari 23 juta ha rawa. Ada
tiga jenis rawa :
- Hutan
rawa air tawar, memiliki permukaan tanah yang kaya akan mineral. Biasanya
ditumbuhi hutan lebat.
- Hutan
rawa gambut, terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang proses
penguraiannya sangat lambat sehingga tanah gambut memiliki kandungan bahan
organik yang sangat tinggi.
- Rawa
tanpa hutan, merupakan bagian dari ekosistem rawa hutan. Namun hanya ditumbuhi
tumbuhan kecil seperti semak dan rumput liar.
Peran
dan manfaat hutan rawa :
·
Sumber cadangan air, dapat menyerap dan menyimpan kelebihan air dari daerah
sekitarnya dan akan mengeluarkan cadangan air tersebut pada saat daerah
sekitarnya kering.
·
Mencegah terjadinya banjir.
· Mencegah intrusi air laut ke dalam air tanah
dan sungai
·
Sumber energi
·
Sumber makanan nabati maupun hewani
5. Teluk
Teluk
adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada
ketiga sisinya. Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan
sebagai pelabuhan.
10
Teluk
adalah kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya dapat ditemukan pada suatu
garis pantai yang sama. Karena Indonesia memiliki puluhan ribu pulau, maka di
Indonesia banyak sekali terdapat teluk.Teluk
adalah laut yang menjorok ke darat. Teluk kebalikan dengan tanjung
6. Selat
Selat
merupakan perairan/laut sempit yang berada di antara dua pulau.Kedalamannya
berkisar antara 200-1.000 meter.Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim
karena memiliki wilayah laut yang terbentang luas.Letak Indonesia yang dibatasi
oleh lautan yang menjadi jarak antara pulau yang satu dengan lainnya.Selat
dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau.Alat angkutan yang biasa
digunakan adalah kapal feri yang termasuk kapal penumpang.
7. Samudera
merupakan perairan yang luasnya
melebihi luas laut dan memiliki kedalaman lebih dari 1.000 meter.Wilayah
Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera
Hindia.Manfaat samudera menyebabkan iklim yang menguntungkan yaitu tidak
terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada malam hari.
II. 3 Perkembangan Transportasi di Indonesia
Transportasi Air
Di
Indonesia, sebagai negara bahari, perahu dan kapal merupakan alat transportasi
dan komunikasi penting sejak awal peradaban Nusantara. Tak heran, alat
transportasi yang paling banyak ragamnya di Indonesia adalah perahu dan kapal.
11
Setiap
daerah berpantai di Indonesia memiliki jenis perahu tradisional dengan bentuk
dan ornamen khas. Misalnya, Pinisi dari Makasar, Sope dari Jakarta, Alut Pasa
dari Kalimantan Timur, Lancang Kuning dari Riau, Gelati dari Perairan Bali, dan
Kora-kora dari Maluku.
Di beberapa daerah di Indonesia, misalnya
Kalimantan, jalur penghubung utama antarwilayah adalah sungai. Transportasi
utama yang banyak digunakan adalah perahu. Mulai dari perahu kecil yang disebut
kelotok atau ketingting yang bisa memuat 10 penumpang, hingga bus air berupa
perahu panjang (long boat) yang bisa mengangkut puluhan penumpang.
Transportasi Darat
Transportasi Darat
Di
Pulau Jawa, yang menjadi pusat perkembangan peradaban Nusantara sejak abad
ke-4, jalur perhubungan yang berkembang adalah jalur darat. Kuda banyak dipakai
untuk bepergian karena kekuatan dan kecepatannya. Alat transportasi yang
berkembang pun menggunakan jasa kuda, misalnya, kereta kuda yang kemudian
berkembang menjadi andong atau delman. Sedangkan untuk mengangkut barang,
selain menggunakan jasa kuda, juga ada pedati yang ditarik sapi atau kerbau.
Awal
masuknya transportasi darat modern di Indonesia dimulai pada masa pendudukan
Belanda, di pusat pemerintahannya saat itu yang berada di Batavia atau Jakarta.
Pemerintah Belanda membangun jalur kereta api dengan rute Batavia-Buitenzorg
(Bogor), tahun 1873.
Sedangkan
alat transportasi yang digunakan di dalam kota adalah trem yang digerakkan oleh
mesin uap. Trem merupakan angkutan massal pertama yang ada di Jakarta. Pada
1910, Jakarta sudah mempunyai jaringan trem.
12
Tahun
1960-an, Presiden Sukarno memerintahkan penghapusan trem karena dianggap tidak
cocok lagi untuk kota sebesar Jakarta. Trem pun digantikan bus-bus besar.
Untuk
transportasi jarak dekat, ada oplet dan becak. Ada pula bemo yang mulai dipakai
sejak tahun 1962. Tahun 1970-an, muncul helicak dan bajaj. Meski sudah dilarang
beroperasi, kita masih bisa menemukan beberapa jenis alat transportasi ini.
Saat
ini, alat transportasi darat yang biasa dimanfaatkan masyarakat adalah bus dan
kereta listrik. Pemerintah pun berusaha mengembangkan transportasi massal yang
modern dan murah seperti bus TransJakarta.
Di masa depan, rencananya, akan ada monorel
yang lebih cepat dan canggih.
Meski
sarana transportasi sudah semakin canggih, alat transportasi tradisional seperti
andong atau delman masih banyak kita temui. Misalnya, di Yogyakarta.
Transpostasi Udara
Sejarah
transportasi udara di Indonesia terkait dengan sejarah kemerdekaan. Untuk
kemudahan transportasi, pada 1948, mantan presiden Soekarno membeli dua pesawat
tipe DC-3 dari Singapura. Pembelian pesawat tersebut didanai para pengusaha
asal Aceh. Wilayah Aceh kala itu merupakan bagian Indonesia yang belum
tersentuh Belanda.
13
Sebagai
bentuk penghargaan kepada Aceh, dua pesawat tersebut dinamai RI-001 Seulawah
Agam dan RI-002 Seulawah Inong. Pesawat tersebut melakukan penerbangan pertama
pada 26 Januari 1949 dengan rute penerbangan Calcutta-Rangoon. Kedua pesawat
tersebut menjadi cikal bakal perusahaan penerbangan pertama tanah air yaitu
Garuda Indonesia.Industri penerbangan nasional dirintis tahun 1946 di
Yogyakarta oleh tim Angkatan Udara Republik Indonesia yang dipelopori Wiweko
Soepono, Nurtanio Pringgoadisurjo, dan J. Sumarsono. Salah satu hasil
rancangannya adalah pesawat Si Kumbang yang melakukan penerbangan pertama pada
1 Agustus 1954.
Perdagangan
Internasional Di Indonesia
Perdagangan
internasional sudah terjalin sejak masa kuno, ribuan tahun sebelum Masehi.
Ditemukannya peninggalan barang-barang
buatan Sumeria di Mesir, ataupun buatan Babilonia di pesisir Laut Tengah
menjadi bukti adanya perdagangan antar kerajaan. Kemungkinan besar, transaksi dilakukan
dengan cara barter, meskipun ada juga yang sudha menggunakan mata uang dari
logam ataupun perak.
Wilayah perdagangan internasional masa kuno mesih terbatas. Alasan utamanya adalah internasional masa kuno masih terbatas. Alasan utamanya adalah transportasi. Perjalanan jauh, entah lewat darat ataupun laut, amatlah mahal dan penuh risiko.
Wilayah perdagangan internasional masa kuno mesih terbatas. Alasan utamanya adalah internasional masa kuno masih terbatas. Alasan utamanya adalah transportasi. Perjalanan jauh, entah lewat darat ataupun laut, amatlah mahal dan penuh risiko.
PedagangananInternasionalAbadPertengahan
Sejak runtuhnya Kekaisaran Romawi, perdagangan di Eropa lambat laun berkembang, terutama selama abad ke-12 dan 13. untuk menjamin keamanan perdagangan jarak jauh, para pedagang membentuk semacam asosiasi yang melindungi pedagang yang bepergian ke luar negeri.
Sejak runtuhnya Kekaisaran Romawi, perdagangan di Eropa lambat laun berkembang, terutama selama abad ke-12 dan 13. untuk menjamin keamanan perdagangan jarak jauh, para pedagang membentuk semacam asosiasi yang melindungi pedagang yang bepergian ke luar negeri.
14
Jalur utama perdagangan jarak jauh
ketika itu melawan kawasan Baltik, sepanjang timur dan tengah wilayah Mediterania,
sampai ke bagian utara Eropa. Selanjutnya kawasan timur Meditrania menjadi
penghubung denganAsia.
Barang dagang asal Baltik berupa bahan mentah, seperti kayu, tir, bulu dan kulit binatang.
Barang dagang asal Baltik berupa bahan mentah, seperti kayu, tir, bulu dan kulit binatang.
Sedangkan dari Asia berdatangan barang
mewah, seperti rempah-rempah, berlian dan kain sutera.
Dalam proses transaksi, wilayah barat Eropa mengekspor bahan0bahan mentah lalu mengolahnya menjasi barang jadi untuk dijual. Inggris menjual pakaian wol, Belanda menawarkan ikan yang telah telah diasinkan, Spanyol memproduksi wol, dalam sebelah selatan Eropa menjual aggur, buah-buahan, dan minyak.
Meskipun perdagangan mulai ramai, hubungan dagang antara Asia dan Eropa masih terbatas. Alasannya, biaya perjalanan lintas benua masih dirasa amat mahal. Selain itu, Asia menganggap Eropa belum terlalu bernilai sebagai wilayah ekspor.
Dalam proses transaksi, wilayah barat Eropa mengekspor bahan0bahan mentah lalu mengolahnya menjasi barang jadi untuk dijual. Inggris menjual pakaian wol, Belanda menawarkan ikan yang telah telah diasinkan, Spanyol memproduksi wol, dalam sebelah selatan Eropa menjual aggur, buah-buahan, dan minyak.
Meskipun perdagangan mulai ramai, hubungan dagang antara Asia dan Eropa masih terbatas. Alasannya, biaya perjalanan lintas benua masih dirasa amat mahal. Selain itu, Asia menganggap Eropa belum terlalu bernilai sebagai wilayah ekspor.
Perdagangan Internasional Masa
Penjelajahan Samudera
Kawasan Eropa abad le-15 dan 16 ditandai oleh perdagangan teknologi pelayaran dan navigasi. Muncul kepal-kapal berdaya muat besar. Lengkap dengan perlengkapan militer untuk perlindungan. Perkembangan ini mengakibatkan semakin mungkin pengangkutan barang dagang dalam jumlah banyak ke tempat jauh dengan biayalebihmurah.
Kawasan Eropa abad le-15 dan 16 ditandai oleh perdagangan teknologi pelayaran dan navigasi. Muncul kepal-kapal berdaya muat besar. Lengkap dengan perlengkapan militer untuk perlindungan. Perkembangan ini mengakibatkan semakin mungkin pengangkutan barang dagang dalam jumlah banyak ke tempat jauh dengan biayalebihmurah.
15
Perkembangan
pelayaran dan navigasi mempercepat meluasnya perdagangan internasional.
Perluasan semakin dipacu oleh penemuan wilayah baru, seperti Amerika, dan jalur
pelayaran baru ke Asia, melewati Tanjung Harapan. Ditemukannya Amerika
memunculkan barang dagang baru , yakni tembakau dan kayu gelondongan.
Perkembangan
yang marak itu memunculkan bentuk baru perdagangan internasional. Bentuk baru
itu paling jelas tampak dalam asosiasi perdagangan. Asosiasi yang tadinya
informal berubah menjadi kemitraan resmi, atau lebih dikenal sebagai
persekutuan dagang, teridiri atas para pemegang saham. Persekutuan inilah yang
memiliki kapal-kapal besar, bukan lagi para kapten kapal. (sebelumnya, para
pedagang menyewa jasa kapten kapal untuk mengangkut barang ke tempat tertentu).
Persekutuan ini pun memiliki
hak khusus di bidang militer, politik, dan ekonomi di wilayah eksplorasi kita
kenal antara lain VOC dari belanda dan EIO dari inggris.
Perdagangan Internasional Masa Revolusi Industri
Sampai pertengahan abad ke-18, perdagangan rempah-rempah menduduki tempat istimewa melebihi komoditas lain.
16
Sekitar tahun-tahun itulah, perdagangan
internasional memperoleh bentuk baru lagi. Pemicunya kali ini adalah Revolusi
Industri.Karena Revolusi pertama kali mengmukakan di Eropa, kawasan itu menjadi
pusat jaringan perdagangan dunia hampir selama abad ke-19. Kegiatan ekonomi
Eropa bergantung pada pasar luar negeri sebagai pemasok bahan mentah sekaligus
pemebli barang jadi buatan pabrik pemasok bahan mentah sekaligus pembeli barang
jadi buatan pabrik.
Itulah
sebabnya, perkembangan industri (berarti perkembangan kebutuhan ekspansi
perdagangan internasional).
Pengaruh Revolusi Industri terhadap perdagangan internasional mencakup sejumlah hal berikut.
1. Pertumbuhan
indutri memacu perdagangan bahan mentah. Misalnya, mekanisasi produksi tekstil
di Eropa memacu ekspor kapas secara besar-besaran dari Amerika.
2. Pertumbuhan
industri mengakibatkan revolusi di bidang transportasi. Akibat itu tampak dari
munculnya alat-alat transportasi bermesin uap. Transportasi yang semakin cepat
dan murah ini pada gilirannya berpegaruh pada perkembangan perdagangan.
3. Pertumbuhan
industri mengakibatkan produksi massal sehingga pasar harus didefinisikan
secara baru. Sebelumnya, wilayah produsen sekaligus juga berperan sebagai pasar
(hasil produksi massal, wilayah produsen yang satu harus menjadi paar
(pelanggan) bagi wilayah produsen yang lain. Akibatnya, suatu wilayah (negara),
harus mengkhususkan dari di bidang produksi tertentu (dibandingkan dengan
konsep keunggulan komparatif).
17
Perdagangan
Internasional Masa Perang Dunia
Secara umum, perdagangan internasional mengalami kemunduran selama kedua perang dunia. Selain persoalan perang, penyebabnya antara lain pajak perdagangan dan sejumlah aturan yang membatasi kebebasan berdagang.
Kemunduran paling parah terjadi krisis dunia (The Great Depression) pada tahun 1929.Banyak perusahaan bengkrut. Lumpuhnya ekonomi dalam negeri sejumlah negara berakibat lesunya perekonomian dunia. Minimnya transaksi ekspor impor dan Amerika memperlihatkan betapa anjloknya perdagangan internasional ketika itu. Pemulihan sudah mulai muncul selama tahun 1930-an, namun kembali ambruk dengan pecahnya perang dunia.Ekspansi Perdagangan Internasi' Masa Informasi
Dunia setelah Perang Dunia ditandai perbahan dan pembaruan. Gejala itu antara lain muncul dan berakhirnya Perang Dingin (Cold War), bersatu dan berpisahnya negara-negara, serta kritis ekonomi. Di tengah rangkaian itu, dunia menata perekonomiannya. Upaya itu berlandaskan ke sadaran bahwa tidak ada negara lain.
Secara umum, perdagangan internasional mengalami kemunduran selama kedua perang dunia. Selain persoalan perang, penyebabnya antara lain pajak perdagangan dan sejumlah aturan yang membatasi kebebasan berdagang.
Kemunduran paling parah terjadi krisis dunia (The Great Depression) pada tahun 1929.Banyak perusahaan bengkrut. Lumpuhnya ekonomi dalam negeri sejumlah negara berakibat lesunya perekonomian dunia. Minimnya transaksi ekspor impor dan Amerika memperlihatkan betapa anjloknya perdagangan internasional ketika itu. Pemulihan sudah mulai muncul selama tahun 1930-an, namun kembali ambruk dengan pecahnya perang dunia.Ekspansi Perdagangan Internasi' Masa Informasi
Dunia setelah Perang Dunia ditandai perbahan dan pembaruan. Gejala itu antara lain muncul dan berakhirnya Perang Dingin (Cold War), bersatu dan berpisahnya negara-negara, serta kritis ekonomi. Di tengah rangkaian itu, dunia menata perekonomiannya. Upaya itu berlandaskan ke sadaran bahwa tidak ada negara lain.
Perkembangan
kerja sama perdagangan lintas batas negara turut ditunjang oleh perkembangan
pesat informasi. Revolusi di bidang balisasi. Salah satu perkembangan paling
kesepakatan transaksi dapat dilakukan dari tempat yang jauh sekalipun, dalam
hitungan detik. Akibatnya, ekspansi perdagangan internasional semakin cepat.
II.4 Potensi dan Persebaran Sumber Daya Laut di Indonesia Sumber daya laut
Potensi dan
Persebaran Sumber Daya Laut di Indonesia Sumber daya lautadalah unsur hayati
dan non hayati yang terdapat di wilayah laut.
18
Luas laut Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas
wilayah Indonesia, yaitu 5,8 juta km2. Di dalam laut tersebut, tersimpan
kekayaan alam yang luar biasa besarnya. Potensi sumber daya laut Indonesia
tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang seperti minyak bumi, nikel,
emas, bauksit, pasir, bijih besi, timah, dan lain-lain yang berada di bawah
permukaan laut.
Kekayaan yang
dapat dimanfaatkan dari sumber daya laut yang lain adalah sumber daya alam
berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain. Sumber daya tersebut dikenal
dengan sumber daya pesisir. a. Perikanan Potensi dan Persebaran Sumber Daya
Laut di Indonesia Budi Daya Ikan Sumber daya perikanan laut adalah salah satu
potensi sumber daya laut di indonesia yang sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk.
Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang besar, yaitu 6,4 juta ton
per tahun. Yang dimaksud dengan potensi lestari adalah potensi penangkapan ikan
yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga jumlah ikan
yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan. Berdasarkan aturan
internasional, jumlah tangkapan yang diperbolehkan adalah 80% dari potensi
lestari tersebut atau sekitar 5,12 juta ton per tahun. Kenyataannya, jumlah
hasil tangkapan ikan di Indonesia belum mencapai angka tersebut. Ini berarti
masih ada peluang untuk meningkatkan jumlah tangkapan yang diperbolehkan. Jika
dibandingkan sebaran potensi ikannya, terlihat adanya perbedaan secara umum
antara wilayah Indonesia bagian Barat dan Timur. Di Indonesia bagian Barat dengan
rata-rata kedalaman laut 75 meter, jenis ikan yang banyak dtemukan adalah ikan
pelagis kecil. Kondisi agak berbeda terdapat di kawasan Indonesia Timur dengan
rata-rata kedalaman laut mencapai 4.000 m.
19
Di kawasan Indonesia bagian Timur, banyak ditemukan ikan pelagis besar
seperti cakalang dan tuna. Selain ikan yang tersedia di lautan, penduduk
Indonesia juga banyak yang melakukan budi daya ikan, terutama di daerah
pesisir. Di pantai utara Pulau Jawa, banyak masyarakat yang mengembangkan usaha
budi daya ikan dengan menggunakan tambak. Jenis ikan yang dikembangbiakkan
disana adalah ikan bandeng dan udang.
Selain ikan, kekayaan laut Indonesia
juga berada di wilayah-wilayah pesisir berupa hutan mangrove, rumput laut,
padang lamun, dan terumbu karang. Indonesia memiliki lebih dari 13 ribu pulau
sehingga garis pantainya sangat panjang. Garis pantai Indonesia panjangnya
mencapai 81.000 km, ukuran ini merupakan panjang pantai kedua terpanjang di
dunia setelah Kanada. Oleh karena itu, potensi sumber daya alam di wilayah
pesisir sangat penting bagi Indonesia. Tidak salah jika pemerintah di bawah
pemerintahan presiden Jokowi memfokuskan pembangunan maritim di Indonesia.
Kekayaan alam kita yang berupa ikan malah banyak diambil oleh oknum-oknum dari
negara lain berupa praktik pencurian ikan atau illegal fishing. Ada beberapa
wilayah perairan Indonesia yang rawan dengan kegiatan illegal fishing. Wilayah
yang paling rawan dengan praktik pencurian ikan adalah Laut Arafuru (Papua) di
Timur perairan Indonesia. b. Hutan Mangrove Hutan Mangrove Hutan mangrove
(hutan bakau) adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut.
Saat air pasang, hutan mangrove digenangi oleh air laut, sedangkan pada saat
air surut, hutan mangrove bebas dari genangan air laut. Umumnya hutan mangrove
berkembang baik pada pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna.
Tumbuhan yang hidup di habitat hutan mangrove tahan terhadap garam yang
terkandung di dalam air laut.
20
Ada dua fungsi
hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut di indonesia yaitu fungsi
ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah sebagai habitat
(tempat hidup) binatang laut untuk berlindung, mencari makan, dan berkembang
biak. Fungsi ekologis yang lain dari hutan mangrove adalah untuk melindungi
pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis hutan mangrove berupa nilai
ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Biasanya
penduduk memanfaatkan kayu sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang.
Kayu bakau juga dapat dijadikan bahan pembuat kertas.
Selain kayu, hutan mangrove juga
dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai ekonomis, misalnya udang dan
jenis ikan lainnya yang berkembang biak dengan baik di wilayah ini. Di mana
sajakah sebaran hutan mangrove di Indonesia? Hutan mangrove tersebar di pesisir
sebelah barat Pulau Sumatra, beberapa bagian ada di pantai utara Pulau Jawa,
sepanjang pesisir Pulau Kalimantan, Pesisir Pulau Sulawesi, Pesisir sebelah
Selatan Papua, dan beberapa pulau kecil lainnya. Jumlah hutan mangrove di
Indonesia mencapai angka 3.716.000 ha (data dari UNESCO). Hutan mangrove
Indonesia tidak tersebar secara merata. Luas terbesar hutan mangrove berada di
Pulau Papua yang mencapai 3,7 juta ha. Berikutnya adalah Kalimantan (165 ribu
ha), Sumatra (417 ribu ha), Sulawesi (53 ribu ha), Jawa (34,4 ribu ha), Bali
dan Nusa Tenggara (3,7 ha). c. Terumbu Karang Terumbu karang adalah terumbu
(batuan sedimen kapur di laut) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar
dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka
tubuhnya). Jika ribuan koral membentuk koloni, koral-koral tersebut akan
membentuk karang.
21
Sebagai negara
kepulauan, Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di
dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai 284,3 ribu km2 atau setara dengan
18% dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia. Kekayaan terumbu karang
Indonesia tidak hanya dari luasnya, akan tetapi juga keanekaragaman hayati yang
ada di dalamnya. Keanekaragaman hayati terumbu karang sebagai potensi sumber
daya laut di indonesia juga yang tertinggi di dunia. Di dalamnya terdapat 2.500
jenis ikan, 2.500 jenis moluska, 1.500 jenis udang-udangan, dan 590 jenis
karang. Mengapa terumbu karang banyak ditemukan di wilayah Indonesia? Terumbu karang
akan dapat tumbuh dengan baik pada suhu perairan laut antara 21O - 29O C. Pada
suhu lebih besar atau lebih kecil dari itu, pertumbuhan terumbu karang menjadi
kurang baik.
Karena Indonesia berada di daerah tropis dan suhu. perairannya hangat,
pantaslah jika terumbu karang banyak ditemukan di Indonesia. Potensi dan
Persebaran Sumber Daya Laut di Indonesia Terumbu Karang Pertumbuhan terumbu
karang juga akan baik pada kondisi air yang jernih dan dangkal. Kedalaman air
yang baik untuk tumbuhnya terumbu karang tidak lebih dari 18 meter. Jika lebih
besar dari kedalaman tersebut, pertumbuhan terumbu karang juga akan menjadi
kurang baik. Selain persyaratan tersebut, terumbu karang juga mensyaratkan
salinitas (kandungan garam air laut) yang tinggi. Oleh karena itu, terumbu
karang sulit hidup di sekitar muara sungai karena kadar garam air lautnya
menurun akibat bercampurnya air sungai ke laut. Mengapa terumbu karang wajib
dilindungi dari kerusakan? Terumbu karang memiliki banyak manfaat, baik manfaat
yang bersifat ekonomis, ekologis, maupun sosial ekonomi. Adapun gambaran dari
manfaat terumbu karang tersebut adalah sebagai berikut.
22
Manfaat ekonomi : sebagai sumber makanan,
obat-obatan, dan objek wisata bahari. Manfaat ekologis : mengurangi hempasan
gelombang pantai yang dapat berakibat terjadinya abrasi. Manfaat sosial ekonomi
: sebagai sumber perikanan yang dapat meningkatkan pendapatan para nelayan.
Terumbu karang juga dapat menjadi daya tarik objek wisata yang dapat
meningkatkan pendapatan penduduk sekitar dari kegiatan pariswisata. Terumbu
karang banyak ditemukan di bagian tengah wilayah Indonesia seperti di Sulawesi,
Bali, Lombok, dan Papua. Konsentrasi terumbu karang juga ditemukan di Kepulauan
Riau, pantai barat dan ujung barat Sumatra.
23
BAB III
KESIMPULAN
Indonesia
merupakan negara kepulauan; terdiri dari pulau-pulau dengan dikelilingi oleh
lautan yang luas. Terdiri dari sekitar 17.480 pulau, dengan luas
daratan 2,1 juta km2, luas perairan lautnya mencapai 7,9
juta km2 dan panjang pantainya mencapai 95.181 km. Oleh karena
itu Indonesia seharusnya dan sepantasnya disebut sebagai negara maritim bukan
negara agraris.
24
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
Ø Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas di
bidang studi/pelajaran Geografi.
Saya yang bernama lengkap Adinda Juniar. Lahir di
Jakarta pada tanggal 20 Juni 1999.
Saya mengambil tema “Posisi Strategis Indonesia sebagai
Poros Maritim Dunia”.
Ø Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas di
bidang studi/pelajaran Geografi.
Saya yang bernama lengkap Arsyi Fadillah. Lahir di
Jakarta pada tanggal 4 Oktober 2000.
Saya mengambil tema “Posisi Strategis Indonesia sebagai
Poros Maritim Dunia”.
Ø Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas di
bidang studi/pelajaran Geografi.
Saya yang bernama lengkap Cindy Sefira pada tanggal 24 Maret 2000. Saya mengambil tema “Posisi Strategis Indonesia sebagai
Poros Maritim Dunia”.
Ø Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas di
bidang studi/pelajaran Geografi.
Saya yang bernama lengkap Khairani Putri Yuniarta.
Lahir di Jakarta pada tanggal 29 Juli 1999.
Saya mengambil tema “Posisi Strategis Indonesia sebagai
Poros Maritim Dunia”.
Ø Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas di
bidang studi/pelajaran Geografi.
Saya yang bernama lengkap Zenea Nurmahlia Ananda.
Lahir di Jakarta pada tanggal 27 November
1999. Saya
mengambil tema ”Posisi Strategis Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia”.